1. 1. First Thing First, bikin rancangan pensiun
Apa tujuan hidup kamu setelah lulus
kedokteran? Banyak jalan yang bisa dibuat,
Praktisi?Politisi?Peneliti?Administrasi?Spesialisasi?Wirausaha? tentukan apa yang
menjadi minat kamu 5-10-15 tahun kedepan dan bayangkan anda mau diposisi
seperti apa di dunia ini. Setelah kamu membayangkan ingin menjadi apa, Saatnya
kamu belajar berinvestasi pilihannya ada beberapa di sesi yang akan datang saya
akan sharing mengenai pilihan investasi para dokter dan bagaimana cara
mengaturnya. Pilihannya ada Reksa dana, Saham, Emas, Obligasi, tanah, rumah.
Pelajari dengan seksama, tidak serumit itu, percaya deh. Daripada nantinya kamu
bingung bayar uang sekolah anak kamu dari sekarang baca buku tentang keuangan,
saya sarankan Rich Dad Poor Dad untuk membangkitkan semangat keuangan kamu,
atau baca rudiyanto.blog.kontan.co.id untuk reksadana dan dasar mengerti
keuangan, untuk saham saya menyarankan kamu konsultasi di IPOT atau Daewoo
mereka sangat bersahaja dan baik untuk pertanyaan apapun mengenai sahamnya.
2. 2. Hidup sebagai Koas/residen dalam 5 tahun ke
depan.
Katakan kamu memilih bekerja sebagai dokter
puskesmas dengan gaji 10 jt perbulan, kehidupan koas kamu yang biasanya
menghabiskan uang 2juta rupiah sekarang kamu dapet uang hingga Rp.10.0000.000,
5x lipat dari uang jajan saat minta sama mama. Jangan langsung membayangkan
ingin beli baju Zara, Mango dll, makan di Skye dan ditempat makan happening
lainnya, itu hanya menghabiskan uang kamu. Hiduplah layaknya koass yang hanya menghabiskan uang Rp.
2jt perbulan dan gunakan 8 juta sisanya untuk hal yang berguna lainnya, seperti
untuk mengikuti seminar atau pelatihan lain demi memperkaya diri, di
investasikan, cicil KPR atau hal lainnya. Tanpa sadar kehidupan sangat cepat
berlalu dan begitu kamu sadar usia sudah menginjak angka 30 dan rumah belum
didapatkan.
3. 3. Minimalisir Menggunakan Kartu Kredit.
Hidup di dunia ini banyak sekali yang kita
inginkan, namun uang terbatas, celah itu dimana para pengusaha kredit masuk.
Celah dimana keinginan kita tidak akan pernah terpuaskan sampai akhir ajal
kita. Menuruti keinginan bukan hanya tidak akan selesai , tapi kita akan
terikat utang/kredit atau yang lain dalam jangka waktu sangat lama, dan utang
yang akan berbunga bunga dan bunga. Dan kamu tau kalau ada yang nawarin bunga
ringan atau bunga 0% itu semuanya bohong, yang nantinya akan dibebankan di masa
yang akan datang. Gak percaya? coba itung sendiri, kalo mau minta mereka blak-blakan.
4. 4.Lihat Kebocoran dana
Jujur sama diri sendiri kemana uang kamu banyak pergi? Makan? Baju? Atau bahkan kamu sekarang gak tau kemana perginya
uang kamu? Coba selama 1 minggu catat kemana uang kamu pergi. Sebagai gambaran
misal kamu diajak makan siang di restauran di suatu mall di sela-sela kerja di
Puskesmas, Gaji sebulan Rp.10jt.
Saya kasih contoh adalah makanan, pengeluaran
kecil tapi ternyata besar!!
Makan siang di mall Rp.85.0000 x 5 hari = Rp.425.000
Reuni sama temen SMA/Kuliah 250.000 x 3 hari = Rp.750.000
Ngumpul kongkow Jumat-Sabtu = Rp.800.000
Jajan di deket RS/Puskesmas Rp.35.000 x 5
hari = Rp. 175.000
Diatas adalah bayangan 1 minggu makan,
tanpa sadar untuk makan saja kamu udah abis Rp.2.150.000 hampir 20% lebih gaji
kamu habis untuk makanan dalam 1 minggu??!! Padahal saat koas kamu cukup dengan
uang Rp.1.000.000 untuk makan dalam 1 bulan. Belum bayar pulsa, bensin,
parkiran, belanja baju, liburan. Nabung buat keluarganya kapan?siapin dana
pensiunnya kapan?
Prioritaskan kehidupan kamu, Uang bukan
segalanya, kamu pasti tahu itu, tapi jangan bohongi diri sendiri. Atur hidupmu,
atur keuanganmu mulai dari sekarang. Komen dan feedback dibawah. Terima kasih