Saturday, October 15, 2016

4 Tips Kehidupan Setelah Lulus Kedokteran Sesi Keuangan




1.      1.  First Thing First, bikin rancangan pensiun
Apa tujuan hidup kamu setelah lulus kedokteran? Banyak jalan yang bisa dibuat, Praktisi?Politisi?Peneliti?Administrasi?Spesialisasi?Wirausaha? tentukan apa yang menjadi minat kamu 5-10-15 tahun kedepan dan bayangkan anda mau diposisi seperti apa di dunia ini. Setelah kamu membayangkan ingin menjadi apa, Saatnya kamu belajar berinvestasi pilihannya ada beberapa di sesi yang akan datang saya akan sharing mengenai pilihan investasi para dokter dan bagaimana cara mengaturnya. Pilihannya ada Reksa dana, Saham, Emas, Obligasi, tanah, rumah. Pelajari dengan seksama, tidak serumit itu, percaya deh. Daripada nantinya kamu bingung bayar uang sekolah anak kamu dari sekarang baca buku tentang keuangan, saya sarankan Rich Dad Poor Dad untuk membangkitkan semangat keuangan kamu, atau baca rudiyanto.blog.kontan.co.id untuk reksadana dan dasar mengerti keuangan, untuk saham saya menyarankan kamu konsultasi di IPOT atau Daewoo mereka sangat bersahaja dan baik untuk pertanyaan apapun mengenai sahamnya.

2.      2. Hidup sebagai Koas/residen dalam 5 tahun ke depan.
Katakan kamu memilih bekerja sebagai dokter puskesmas dengan gaji 10 jt perbulan, kehidupan koas kamu yang biasanya menghabiskan uang 2juta rupiah sekarang kamu dapet uang hingga Rp.10.0000.000, 5x lipat dari uang jajan saat minta sama mama. Jangan langsung membayangkan ingin beli baju Zara, Mango dll, makan di Skye dan ditempat makan happening lainnya, itu hanya menghabiskan uang kamu. Hiduplah layaknya koass yang hanya menghabiskan uang Rp. 2jt perbulan dan gunakan 8 juta sisanya untuk hal yang berguna lainnya, seperti untuk mengikuti seminar atau pelatihan lain demi memperkaya diri, di investasikan, cicil KPR atau hal lainnya. Tanpa sadar kehidupan sangat cepat berlalu dan begitu kamu sadar usia sudah menginjak angka 30 dan rumah belum didapatkan. 

3.    3.   Minimalisir Menggunakan Kartu Kredit.
Hidup di dunia ini banyak sekali yang kita inginkan, namun uang terbatas, celah itu dimana para pengusaha kredit masuk. Celah dimana keinginan kita tidak akan pernah terpuaskan sampai akhir ajal kita. Menuruti keinginan bukan hanya tidak akan selesai , tapi kita akan terikat utang/kredit atau yang lain dalam jangka waktu sangat lama, dan utang yang akan berbunga bunga dan bunga. Dan kamu tau kalau ada yang nawarin bunga ringan atau bunga 0% itu semuanya bohong, yang nantinya akan dibebankan di masa yang akan datang. Gak percaya? coba itung sendiri, kalo mau minta mereka blak-blakan.

4.      4.Lihat Kebocoran dana 
Jujur sama diri sendiri kemana uang kamu banyak pergi? Makan? Baju? Atau bahkan kamu sekarang gak tau kemana perginya uang kamu? Coba selama 1 minggu catat kemana uang kamu pergi. Sebagai gambaran misal kamu diajak makan siang di restauran di suatu mall di sela-sela kerja di Puskesmas, Gaji sebulan Rp.10jt.
Saya kasih contoh adalah makanan, pengeluaran kecil tapi ternyata besar!!

Makan siang di mall           Rp.85.0000 x 5 hari           = Rp.425.000
Reuni sama temen SMA/Kuliah 250.000 x 3 hari        = Rp.750.000
Ngumpul kongkow Jumat-Sabtu                                   =  Rp.800.000
Jajan di deket RS/Puskesmas Rp.35.000 x 5 hari         = Rp. 175.000

Diatas adalah bayangan 1 minggu makan, tanpa sadar untuk makan saja kamu udah abis Rp.2.150.000 hampir 20% lebih gaji kamu habis untuk makanan dalam 1 minggu??!! Padahal saat koas kamu cukup dengan uang Rp.1.000.000 untuk makan dalam 1 bulan. Belum bayar pulsa, bensin, parkiran, belanja baju, liburan. Nabung buat keluarganya kapan?siapin dana pensiunnya kapan?

Prioritaskan kehidupan kamu, Uang bukan segalanya, kamu pasti tahu itu, tapi jangan bohongi diri sendiri. Atur hidupmu, atur keuanganmu mulai dari sekarang. Komen dan feedback dibawah. Terima kasih



1 comment:

  1. Lucky Club Casino site - Lucky Club
    Lucky Club Casino site. A popular luckyclub casino to get you an unforgettable experience. You might also like: Lucky Club Casino is a Casino in San Francisco, CA.

    ReplyDelete